Point of Steel for ‘MAN OF STEEL’ (2013)

Read Time:3 Minute, 4 Second

Akhirnya saya mendapatkan cara paling ‘delighting’ dalam me-review the so-called Supes, dalam film pertamanya yang tidak memakai judul ‘Superman’, yaitu Man of Steel. Cara itu adalah dengan menuliskan 10 poin. Kenapa 10? Simply familiar aja.

Well, let’s shoot!

1. Trend Judul ala The Dark Knight

To be honest, Batman memang menjadi hype baru dalam dunia selebritas-nya superhero, lewat The Dark Knight trilogy-nya. Semua-semua superhero jadi dibandingkan dengan TDK (apalagi superhero-nya Marvel). Yang diadopsi sempurna oleh kolega DC-nya ini adalah teknik penjudulannya, yang not-so-superhero tapi efektif untuk memberi ekspektasi yang berbeda soal nature-nya Supes di sini. It’s a reboot, you know.

2. Trio Snyder – Nolan – Goyer

Entah chemistry apa yang mempersatukan mereka. Ketiganya terbukti mampu me-redefine-kan hal paling haram bagi superhero manapun, yaitu sisi manusiawi, kelemahan terbesar para jagoan ini. Snyder sukses menampilkan ‘Watchmen’, Nolan – Goyer sukses berat dengan ‘TDK trilogy’, dan kini Supes harus jadi korban “kemanusiawi-an” karya mereka.

3. Alur Flashback vs. Pain-In-Ass Anti Kendor

Sepertiga awal film ini diisi dengan upaya Clark Kent membentuk ke-superhero-annya sekaligus bagaimana ia menyembunyikannya dalam penantian sesuai petuah Pa Kent. Epic! Kejamnya, duapertiga akhir film dipenuhi dengan aksi-aksi heroik yang kencang, tanpa kendor sedikitpun, tanpa boleh bernafas, dan ditutup dengan ending yang klise, namun super konklusif bagi penggemar “Christopher Reeve”, you know what I mean?

4. It’s A Real Krypton, Man!

Inilah penggambaran Krypton paling menarik sekaligus fancy yang pernah saya lihat. Komikal sekaligus imajinatif, bukan planet of trapeze-lah, if you know it.

5. New Costume? No Big Problem.

Supes memang ternyata tak tahan modernisasi. Setelah kehilangan logo “S” kuning di jubah merahnya saat Superman Returns, kini ia harus kehilangan ikon terbesar keduanya: kolor merah di luar. Well, lebih mirip The Eradicator memang, tapi jujur, menurut saya, Supes kelihatan lebih dewasa tanpa trademark-nya ini.

6. Supes cried!

Janji suci Supes untuk tidak membunuh terpaksa dilanggar lagi. Dan ini kedua kalinya ia membunuh musuh yang sama dalam sejarah layar lebarnya. Pasti jadi mimpi buruk baginya.

7. General Zod, not so Zod

Michael Shannon memang sukses menampilkannya bengis, apalagi dengan come back-nya Faora-Ul. Tapi sejujurnya ia kurang kejam, yang ia bunuh di tangannya kurang meyakinkan. Dia memang kuat, tapi not convincing. Imej Shannon’s Zod justru lebih seperti Bobby Monday di Premium Rush.

 

8. There will be no Love Triangle

Lois Lane sudah mengetahui identitas asli Supes sebagai Clark Kent sejak awal. So, there will be no love triangle antara Lois, Clark, dan Supes.

9. Henry Cavill isn’t Christopher Reeve

Setelah gagal diperankan secara maksimal oleh Brandon Routh di Superman Returns, Henry Cavill diplot sebagai pengganti Christopher Reeve. Reeve dipuja-puja karena ia bisa perankan the clumsy Clark Kent sekaligus the heroic Supes. Well, Supes-nya Cavill memang lebih “kuat” dan “gelap.” Tapi, pada akhirnya muncul juga perannya sebagai Clark Kent the clumsy di akhir film saat ia masuk The Daily Planet. Looking forward to see the new Clark!

10. There will be sequels.

Logo “LexCorp” bertebaran dimana-mana, satelit yang ditubruk Supes berlogo Wayne Enterprises, dan ada kanal kosong di kapal Krypton yang Supes temui. Tidak mungkin semua itu hanya easter egg belaka, pasti ada maksud dan tujuan tertentu. Will there be Lex Luthor, si Tony Stark-nya DC sebagai super villain? Will there be Justice League? Or will there be other Kryptonians? Oh my God.

Man of Steel, meskipun menuai mixed response, tapi bagi saya, Man of Steel adalah terobosan baru dalam menampilkan Superhero terkuat di dunia.


TITLE: Man of Steel GENRE: Action | Fantasy DIRECTOR: Zack Snyder WRITER: Zack Snyder, David S. Goyer, Christopher Nolan CAST: Henry Cavill, Amy Adams, Michael Shannon, Lawrence Fishburne, Russel Crowe

RATING: 

12 responses to “Point of Steel for ‘MAN OF STEEL’ (2013)”

  1. indrwrtzk Avatar
    indrwrtzk

    review ente unik-unik bro! mantap.

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      makasih bro.
      udah lama nyimak blog-bloog movie review tapi baru berani me-review belakangan 😀

      1. indrwrtzk Avatar
        indrwrtzk

        haha..tancap aja, ane juga newbie kok, ane tuker link situ ya?

        1. Paskalis Damar AK Avatar
          Paskalis Damar AK

          iya oke, sama-sama tukar link ya bro 🙂

  2. zerosumo Avatar
    zerosumo

    Like this bro 😉

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      like your Man of Steel as well bro 😉

  3. 2013: Best of All. | sinekdoks

    […] Man of Steel […]

  4. Tri Fajar Avatar
    Tri Fajar

    hahaha reviewnya mirip filmnya yg lompat kesana kemari, Man of Steel yg penceritaannya melompat-lompat ini mirip banget ama Batman Begins yg juga melompat2, apakah DC suka cerita lompat2 ya untuk tokoh superheronya?

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      habisnya bingung mau mulai dari mana reviewnya hahaha
      tapi ini film destruktif bgt deh

  5. Tri Fajar Avatar
    Tri Fajar

    Iya emang destruktif, sampe2 si Kal-El gak peduli ama manusia yg jadi korban, pokoknya hajar terus.

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      sayangnya enggak ada on-screen death victims

  6. Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) | sinekdoks – Movie Review

    […] obviously the one. More, it was announced as a continuation of Zack Snyder’s ground-flatting Man of Steel (2013) with Batman 2.0, which is not Christopher Nolan’s. In addition, BvS also becomes a […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!