Side Effects (2013)

Read Time:3 Minute, 10 Second

Sedang hobby menonton film-film underrated keluaran 2013 ini, saya akhirnya menonton Side Effects. “Sebuah thriller psikologis modern yang sarat paranoia” mungkin bisa jadi tepat untuk menggambarkan kado perpisahan Steven Soderbergh yang konon akan pensiun dari layar lebar. Mungkin, lagi, Side Effects bukanlah film terbaik tahun 2013 ini, namun paket bintang kelas A Hollywood bisa jadi membuatnya terkenang seperti remake Ocean’s Eleven yang apik beserta sekuel-sekuelnya.

Side Effects pada dasarnya berkisah tentang peredaran obat anti depresan di Amerika. Secara khusus, film ini berkisah tentang seorang perempuan depresif Emily (Rooney Mara) yang suaminya, Martin (Chaning Tatum) baru saja bebas dari penjara. Entah atas motif apa, tapi segala depresi dan tendensi bunuh dirinya menuntun Emily pada Dr. Jonathan Banks (Jude Law), seorang psikiater eksperimentalis. Sebuah pertemuan yang membuat segalanya menjadi rumit.

Semakin tenggelam Emily dalam depresi anehnya, dan semakin banyak konsumsinya akan obat-obat a la Prozac dan Zoloft, semakin tenggelam pula lah Dr. Banks akan pasiennya yang satu ini. Hingga akhirnya sebuah pil bermerk ablixa membuat Emily merasa lebih baik; namun bukannya situasi membaik, efek samping obat ini malah menimbulkan tragedi yang menyeretnya dan Dr. Banks dalam ranah hukum. Segala hal dilakukan Dr.Banks untuk menyelamatkan hidupnya dan pasiennya, termasuk berkonsultasi dengan mantan psikiater Emily, Dr. Victoria Siebert (Catherine Zeta-Jones) dan mempertaruhkan segala miliknya. Pada akhirnya, foul dan fraud yang menjawab akhir kasus unik ini.

IMO, Side Effects adalah film dengan transisi tone yang sangat drastis; bukan karena “kegagalan” penanganan pasien berdasarkan ilmu kejiwaannya, namun justru karena kegagalan tokoh Dr. Banks, yang awalnya hanyalah tokoh sekunder, dalam menangkap pola perilaku pasiennya, Emily, yang selalu diproyeksikan sebagai tokoh utamanya. Setelah 1 jam awal film yang moody dan berisi tentang “betapa mudahnya obat-obat antidepresan didapat di Amerika” serta efek samping salah satu obat yang just too bad to be true, paruh kedua film ini lebih berisi peperangan psikologis yang “sangat amoral”, sangat kasar. Banyak hal yang dibiarkan menggantung dan tanpa penyelesaian, namun lebih banyak hal yang “dibuat mubadzir” lewat plot yang benar-benar menuntun penonton (padahal plot inilah yang kemudian penuh tipu daya). Pada akhirnya saya tahu kenapa film menjadi underrated di tahun 2013 ini: terlalu banyak tipu daya dan twist yang berlapis-lapis di dalamnya. Side Effects mengadopsinya dengan caranya sendiri, mengasingkan penontonnya untuk mengembangkan karakternya lewat kontrol yang fraudulent, lalu menyuguhkan twist yang predictably unpredicted.

Beruntunglah ada jajaran elit cast yang membuat Side Effects worth to remember by. Konflik segitiga antara Law, Mara, dan Zeta-Jones tergambar sedepresif plotnya (dan untunglah Tatum tidak terlibat dalam konflik ini, bisa jadi ia memenangkannya atau mungkin malah tenggelam di dalamnya). Jude Law menampilkan sebuah peran yang kompleks dan dalam (yang lama tak nampak dalam film-filmnya akhir-akhir ini); tokohnya, Dr. Banks yang sangatlah victim-ized mengingatkan saya akan tokoh Mads Mikkelsen dalam The Hunt, ia terjebak dalam peperangannya dengan society dan dengan dirinya sendiri. Kredit juga diberikan untuk Rooney Mara dengan wajah datarnya; so blank that deceiving anyone. Ditambah lagi dengan chemistry-nya dengan Catherine Zeta-Jones yang unpredictably works; hubungan mantan dokter dengan pasien mereka mengundang tanya dari awal, namun hanya akhir film ini yang bisa menjawabnya. Well, sekali lagi lupakan tokoh Tatum! He’s good at raising the tone, but that’s all, sangat beruntung perkembangan karakternya dihabiskan sampai di situ saja. That’s what I said before: The A-lists-nya membuat film ini kuat (sampai di tahap itu saja).

Dengan plot yang sangat mengontrol, dengan tipuan-tipuannya, serta dengan bintang A-lists-nya, Side Effects tetaplah film yang seru untuk disaksikan, apalagi di tahun 2013 ini belum ada thriller Psikologis yang se-“bejat” Side Effects. Di jalurnya sendiri, Side Effects dan Stoker masih memimpin di tahun ini.

TITLE: Side Effects

GENRE: Psychological Thriller | Drama | Crime

DIRECTOR: Steven Soderbergh

WRITER: Scott Z.Burns

CASTS: Rooney Mara, Chaning Tatum, Jude Law, Catherine Zeta-Jones

RATING:

2 responses to “Side Effects (2013)”

  1. joegievano Avatar
    joegievano

    Mungkin Emily depresi karena baru tau suaminya dulu penari di magic mike (gw akan bisa anggap channing tatum serius lagi abis nonton film itu hehehe)

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      bisa aja bang :p tapi emang Tatum ini belum masuk aja main film serius hehe my opinion

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!