Independence Day: Resurgence (2016): Campy dan patriotik, hasil persiapan 20 tahun Emmerich

Read Time:3 Minute, 24 Second

Review Independence Day: Resurgence: “We had 20 years to prepare,” ungkap tagline Independence Day: Resurgence yang secara meta juga telah mendeskripsikan rentang waktu yang dimiliki filmmaker-nya, terutama Roland Emmerich, untuk menyiapkan sekuel ini. Menariknya, kalimat tersebut bukan satu-satunya hal meta yang ditampilkan film ini.

“I’ve had years to get us ready. We never had a chance,” ungkap David Levinson (Jeff Goldblum), salah satu karakter yang kembali dari Independence Day, seolah mengakui dosa sekuel ini. Benar saja, Resurgence punya waktu untuk mematangkan diri namun, ketahuilah sebelumnya, sekuel ini tak menghadirkan apapun kecuali summer blockbuster entertainment ‘at its finest’ setidaknya sesuai standar Emmerich. Alhasil, seperti tanggapan mantan presiden Whitmore (Bill Pullman) kepada David, “We didn’t last time, either,” Resurgence pun menebus dosanya dengan menjadikan dirinya carbon copy predesesornya. Dan, untuk diketahui, itu hal yang positif.

Bagaimana tidak? Meskipun tak mampu menghadirkan banyak hal yang baru, Resurgence sukses mereplika campy-nya Independence Day lengkap dengan jargon patriotik dan action set-piece-nya yang gila-gilaan. Kedua hal yang membuat predesesornya dikenang itu bukan hanya dijadikan gimmick, namun benar-benar dijadikan penggerak plot yang kadang silly namun menghibur. Plotnya tetap tipis, begitu pula pengembangan karakternya dan cakupan emosinya, seolah Emmerich tahu pasti apa kunci franchise-nya yang satu ini.

Image via themoviedb.org // Jeff Goldblum & Bill Pullman

Read Independence Day: Resurgence Review in English here!

Menggabungkan semangat patriotisme dengan alien invasion trope sudah pernah dilalui, kini tugas Emmerich hanya perlu membuat penonton modern terkoneksi dengan franchise yang sudah dormant selama 2 dekade ini. Sebagian besar tokoh penting dari Independence Day minus Will Smith dihadirkan kembali – mulai dari David (Goldblum) dan Presiden Whitmore (Pullman) yang harusnya menjadi trinitas dengan Smith, sampai Dr. Okun (Brent Spinner) yang dulu tewas (?). Untuk menyesuaikan dengan jeda waktunya, karakter-karakter yang kini telah gaek tersebut diadu dengan tokoh-tokoh baru dari generasi terkini yang dipimpin oleh Jake (Liam Hemsworth), Dylan (Jessie T. Usher), putra Col. Hiller alias Will Smith yang diceritakan telah tewas, serta Patty (Maika Monroe), putri Presiden Whitmore.

Yang perlu digarisbawahi, Independence Day mungkin film yang besar pada masanya; namun, reputasinya tak semegah franchise-franchise yang tahun lalu diperpanjang nafasnya – sebut Star Wars, Terminator, bahkan Jurassic Park. Akibatnya, memfasilitasi penonton baru untuk memahami koneksinya dengan film pertamanya cenderung sulit; dan sekali lagi, Emmerich tampak menyadarinya, sehingga ia hanya menjadikan “koneksi” ini selingan – inside jokes bagi yang paham. Tak masalah.

Kalau Independence Day sukses menampilkan masifnya invasi alien pada penonton 1996 dengan berbagai set-piece-nya yang megah serta tata suaranya yang menggelegar; Resurgence pun bisa dikatakan sukses menampilkan masifnya invasi alien pada penonton 2016 dengan set-piece-nya yang lebih besar dan lebih destruktif (seolah diambil dari film Emmerich lainnya, 2012) serta eksplorasi gimmick 3D-nya yang cukup efektif. Meskipun editingnya kacau dan seolah tak koheren, sekuel ini sukses menghadirkan banyak momen fun, meskipun tak sampai tahap membuat bulu kuduk penonton film pertamanya berdiri a la The Force Awakens.

Image via themoviedb.org // Jeff Goldblum & Liam Hemsworth

Intinya, meskipun alien-nya lebih besar dan ada kemungkinan menghasilkan sekuel “perjalanan interstellar,” Resurgence seolah kehilangan identitas antara menjadi penerus franchise Independence Day – meskipun koneksinya sulit dimengerti penonton awam (atau cukup dimengerti dengan tatapan ‘meh’) – atau menjadi film stand-alone yang berhutang banyak pada Independence Day. Yang jelas, Resurgence tetap tampil campy, patriotic dan kadang silly; namun sukses menghadirkan kembali semangat film pertamanya.

Kabar baiknya: mungkin akan banyak yang menonton ulang Independence Day atau menontonnya untuk pertama kalinya lalu menyadari Roland Emmerich pernah membuat film yang lumayan bagus. Kabar buruknya: terlalu dini untuk menyebut Independence Day: Resurgence sebagai The Force Awakensnya film-film campy a la Emmerich?

Independence Day: Resurgence (2016)

Action, Adventure, Sci-Fi Directed by: Roland Emmerich Written by: Nicolas WrightJames A. WoodsDean Devlin, Roland Emmerich, James Vanderbilt (screenplay) Starred by: Liam Hemsworth, Jeff Goldblum, Bill PullmanMaika MonroeCharlotte GainsbourgJessie T. Usher Runtime: 120 mins Rated PG-13

IMDb

 

 


Review Bahasa Indonesia Independence Day: Resurgence (2016) ini ditulis oleh Paskalis Damar.

One response to “Independence Day: Resurgence (2016): Campy dan patriotik, hasil persiapan 20 tahun Emmerich”

  1. Independence Day: Resurgence (2016) – Review | sinekdoks – Movie Review

    […] Independence Day – confessed in remorse as if he’s confessing this sequel’s fundamental sin. Resurgence has wasted most years in dormant only to launch a sequel, which offers nothing new but summer […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!