Southbound (2016): 5 segmen omnibus yang ‘go south’

Read Time:3 Minute, 4 Second

Review Southbound: Ada satu istilah Bahasa Inggris yang tepat untuk menggambarkan omnibus karya pembesut V/H/S ini, yaitu “go south” yang artinya “berakhir buruk atau kacau.” Southbound merangkai 5 segmen berbeda dengan satu rangkaian yang dihubungkan satu jalan – yang mengarah ke selatan (?) yang ‘go south.’

Kelima segmen ini, selain dihubungkan oleh satu jalan itu, juga punya tema yang mutual: penyesalan. Meskipun ditulis dan disutradarai oleh filmmaker yang berbeda di setiap segmen-nya, kelimanya menyatu bagaikan satu siklus purgatory berantai tanpa henti. Kelima segmennya unik, horrornya tidak kacangan – ada rasa Twilight Zone di mana-mana – kadang tak terlalu seram, tapi selalu disturbing.

Kelimanya berkisah tentang perjalanan yang pada akhirnya ‘go south’, kacau secara harafiah maupun non-harafiah. Berikut sinopsis kelima segmen Southbound.

Segmen pertama yang berjudul ‘The Way Out’ mengisahkan tentang 2 orang pria yang mencoba kabur dari makhluk aneh yang beterbangan; namun malah menjalani hari yang tanpa henti. Segmen kedua ‘Siren’ bercerita tentang perjalanan all-female band yang baru saja kehilangan salah satu anggotanya; terdampar di pinggir jalanan, mereka ditolong oleh pasangan aneh yang menuntun mereka dalam pengalaman aneh pula. Segmen ketiga ‘The Accident’ menghadirkan seorang pria yang tanpa sengaja menabrak seorang perempuan hingga sekarat, dengan dibantu dispacther misterius lewat telepon, dia menuju ke sebuah rumah sakit yang aneh. Segmen keempat, ‘Jailbreak’ terasa paling supranatural karena menceritakan tentang seorang pria yang berusaha menyelamatkan saudarinya dari ‘dunia aneh’ ini. Segmen kelima mungkin paling sederhana, namun tanpa dinyana, justru yang paling enigmatic. “The Way In” bercerita tentang keluarga yang diserang sekomplotan pembunuh bertopeng.

Image via IMDb // Fabianne Therese, Hannah Marks and Nathalie Love

Kelima segmen-nya saling berhubungan satu sama lain dengan penghubung yang kadang absurd, tapi terlalu masuk akal untuk dilewatkan. Seolah kelima segmen tersebut terjadi dalam satu hari yang panjang di dunia ‘gaib’ yang aneh. Hal tersebut memberi kesan bahwa Southbound menampilkan sebuah siklus ourosboros – ular yang memakan ekornya sendiri. What comes around goes around begitulah kira-kira inti dari omnibus ini.

Keterkaitan anta segmen ini memaksa Southbound untuk tampil seimbang di semua segmen-nya, atau setidaknya tidak terlalu timpang. Beruntung taka da segmen yang terlalu kuat maupun terlalu lemah di omnibus ini. Segmen terkuat masih dipegang oleh Siren yang begitu mengganggu dan memberi perasaan tidak nyaman. Dalam mengangkat tema ‘penyesalan’ pun, Siren berhasil menampilkannya dengan emosional sekaligus menjadikannya pusat terror-nya.

Segmen terlemah di Southbound tak tampil terlalu lemah, karena treatment yang diberikan omnibus ini – untuk saling berkaitan – telah menyelamatkannya. Segmen terakhir ‘The Way In’ menampilkan ‘hanya’ home invasion biasa yang dieksekusi dengan terlalu generic. Beruntung twist di akhir segmen ini mampu menghadirkan chill yang luar biasa, sekaligus mengungkap hubungan luar biasa kelima segmen-nya.

Salah satu kunci utama terror dalam Southbound berhasil adalah tone-nya yang konsisten. Seolah kelima segmen-nya tak mau terlalu serius dalam menerror, karena bukan itu tujuan mereka. Tone-nya lebih mirip blenderan horror supranatural dan black comedy yang kental, yang kesannya mengolok-olok karakter di dalamnya yang tak mampu mengatasi penyesalan mereka; sementara siklus ini takkan berhenti kalau penyesalan itu tak terselesaikan.

Ketika tak banyak omnibus yang hadir dengan konsep yang kuat, Southbound hadir sebagai penawar sekaligus hadir memberi terobosan baru bagi film berkerangka serupa. Meskipun ada segmen yang kuat dan lemah, kuatnya konsep Southbound berhasil merangkai segmen-segmen sakitnya dalam sebuah siklus purgatory yang enigmatic. Kematangan itu pula yang berhasil menjaga konsistensi tone-nya dan memastikan semuanya “go south” meskipun tak terlalu tampil besar.

Southbound (2016)

Horror, Thriller Directed by: Roxanne BenjaminDavid BrucknerPatrick HorvathRadio Silence Written by: Roxanne Benjamin, Matt Bettinelli-Olpin, David Bruckner, Susan BurkeDallas Hallam, Patrick Horvath Starred by: Chad Villella, Matt Bettinelli-Olpin, Kristina Pesic Runtime: 89 mins Rated R

IMDb

3 responses to “Southbound (2016): 5 segmen omnibus yang ‘go south’”

  1. Wendell Avatar
    Wendell

    Haven’t heard much about this one, before. Sounds pretty interesting, though. I’ll have to check it out.

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      You sure have to check it out!

  2. Review: Ready or Not (2019) | sinekdoks – Movie Review

    […] Silence, the trio responsible for underrated high-concept horrors like V/H/S, Devil’s Due and Southbound) working on a dogged script by Guy Busick and Ryan Christopher Murphy, the movie blends diabolical […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!