Captain Fantastic (2016): Summer camp is a lifetime

Read Time:1 Minute, 54 Second

Review Captain FantasticViggo Mortensen sebagai Ben Cash alias sang Captain Fantastic memilih mengasingkan diri di tengah belantara sembari membesarkan keenam anaknya yang bernama unik. Menjauh dari racun “dunia nyata”, ia memilih metode unorthodox dalam mendidik anak-anaknya, termasuk di dalamnya latihan fisik dan survival, menumbuhkan minat membaca yang unapologetic—bahkan sampai ke fisika kuantum, novel klasik sampai gagasan “kiri”—sedari dini. Bagi keluarga ini, kehidupan mereka bagaikan summer camp seumur hidup.

Lompatan kuantum terjadi pada saat sang istri yang tengah dirawat di kota meninggal dunia karena bunuh diri. Dilema besar membawanya dan anak-anaknya keluar dari belantara untuk menghadapi “dunia nyata” yang menentang idealisme-nya. Sebuah parenting drama yang kuat dan mencolok dihadirkan dengan kadar quirkiness yang cenderung pretentious dalam Captain Fantastic.

Captain Fantastic (2016) – Viggo Mortensen | Image via themoviedb.org

To some extent, boleh saja menganggap Captain Fantastic ini sebuah film superhero seperti yang nyaris tersiratkan dalam judulnya. Toh, memang ada sesosok superhero-like character di dalam diri Viggo Mortensen, yang kekuatan supernya adalah determinasinya dalam mewujudkan hidup idealnya. Penampilan maksimal Mortensen sebagai sang ayah penganut anarchism-survivalism yang off-beat adalah salah satu kunci kekuatan film ini.

Namun, pada intinya Captain Fantastic adalah debat tentang parenting ideal yang dicurahkan dengan skrip yang cerdas, sinematografi yang warna-warni, tata artistik yang quirky, dan penampilan aktor-aktor kecil yang luar biasa. Gegar yang terjadi akibat konfrontasi tipe parenting primitif-futurist yang dianut Ben dengan tipe “modern” yang dianut kebanyakan orang digambarkan dengan sangat menyenangkan dan thought-provoking. Meskipun berujung pada 15 menit akhir yang seolah tak menangkap esensi dari 90 menit buildingnya, kesenangan yang dihadirkan film ini seolah tak luntur—tak terasa durasinya yang hampir dua jam dan akhirnya yang kurang meledak.

Captain Fantastic (2016) – Viggo Mortensen | Image via themoviedb.org

Di beberapa bagian, Captain Fantastic memang nampak terlalu pretentious dan idealis. Namun, idealisme tersebut cuma bisa diimbangi oleh substansi thought-provoking, emosi serta penampilan cast-nya yang kuat dan penuh energi memastikan Captain Fantastic menjadi salah satu film parenting drama paling compelling.

Captain Fantastic (2016)

Drama, Family, Comedy Written & Directed by: Matt Ross Starred by: Viggo Mortensen, Frank LangellaGeorge MacKayAnnalise Basso Runtime: 118 mins Rated R

IMDb

5 responses to “Captain Fantastic (2016): Summer camp is a lifetime”

  1. Jay Avatar
    Jay

    Loved this one!

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      Glad you liked it too

  2. cK Avatar
    cK

    Belum nonton. Kayaknya banyak banget film yang ketinggalan ditonton. :)))

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      Hahaha namanya juga akhir summer blockbuster. Roster filmnya full!

  3. Best of 2016: Films | sinekdoks – Movie Review

    […] 19. Captain Fantastic (Matt Ross) […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!