Sully (2016): Pendaratan pelan tapi mulus dari Eastwood dan Hank

Read Time:1 Minute, 57 Second

Review SullyClint Eastwood kembali menghadirkan patriotisme yang humble lewat drama terbarunya Sully yang membuat segera teringat akan American Sniper. Sama-sama berkisah tentang unsung hero modern, kedua biopic ini tak berusaha tampil mewah untuk dapat mengunjukkan kekuatan utamanya.

Sully berfokus pada Kapten Chesley “Sully” Sullenberger (effortlessly Tom Hanks), yang seketika memperoleh predikat pahlawan nasional karena keberhasilannya mendaratkan pesawatnya yang rusak secara darurat di Sungai Hudson sekaligus sukses menyelamatkan 150 penumpang plus 5 kru-nya. Tapi alih-alih mengeksploitasi kejadian yang disebut sebagai ‘Miracle of the Hudson” ini, Sully justru berfokus pada aftermath kejadian ini—di mana kontroversi, penyangkalan diri dan konflik batin menjadi kekuatan utamanya.

Sully (2016) – Tom Hanks | Image via IMDb

Tak langsung masuk ke dalam konflik utamanya, yang ternyata adalah hearing dan questioning terhadap keputusan Sully oleh NTSB alias Komite Nasional Keamanan Transportasi, Sully berjalan sangat pelan di awalnya. Banyak diisi kontemplasi dan mimpi buruk  Sully tentang kejadian tersebut, ditambah flashback tentang masa lalunya, serta beberapa diskusi dengan first mate-nya, Jeff Skiles (Aaron Eckhart), babak pertama Sully terasa berat dan membosankan.

Puncak konfliknya sendiri bukanlah detik-detik kejadian Miracle of the Hudson sendiri, melainkan sidang NTSB yang jelas-jelas memojokkan Sully. Detail dan presisi dalam menggambarkan pendaratan tersebut memang mengagumkan; namun, efeknya tak sekuat jalinan emosi yang dihadirkan dalam sidang tersebut. Pengambilan gambar dengan kamera IMAX oleh Tom Stern memang menjadi daya tarik; namun, itu bukanlah kekuatan yang nampaknya ingin ditonjolkan Eastwood, karenanya ia memilih memperkuat lini lain, yaitu screenplay-nya yang ditulis Todd Komarnicki.

Pengingkaran diri Sully sekaligus penerimaan dirinya adalah bagian terbaik Sully, selain chemistry-nya dengan Jeff dan kerendahan hatinya. Kepercayaan diri Sully pun digambarkan dengan rendah hati; di mana ia lebih mempercayai pengalaman 40 tahunnya dibanding mengikuti saran digital yang ia sendiri tak bisa percaya. Singkatnya, Sully adalah tentang Tom Hanks menunjukkan penampilan yang elegan namun tetap humble.

Sully (2016) – Tom Hanks, Aaron Eckhart | Image via IMDb

Pada akhirnya, kombinasi manis Hanks dan Eastwood sukses mendaratkan karya yang kuat meskipun awalnya pelan-pelan. Meskipun visualnya dijadikan tombak, namun karakterisasi dan actingnya lah yang terus menjadikannya kuat sampai akhir.

Sully (2016)

Biopic, Drama Directed by: Clint Eastwood Written by: Todd Komarnicki Starred by: Tom Hanks, Aaron Eckhart, Laura Linney Runtime: 96 mins Rated PG-13

IMDb

 

3 responses to “Sully (2016): Pendaratan pelan tapi mulus dari Eastwood dan Hank”

  1. cK Avatar
    cK

    Aku suka film ini. Agak kaget pas tahu durasinya cuma 95 menit. Untuk hitungan film drama termasuk pendek. Tapi filmnya mengalir dengan baik dan menurutku tidak membosankan sama sekali. Pembangunan karakter juga bagus. Tom Hanks main film apa aja emang kece sih.

    1. Paskalis Damar AK Avatar
      Paskalis Damar AK

      Awalnya pingin filmini cepet kelar soalnya awalnya sumpah ngebosenin banget, eh begitu udah di akhir, ngga pingin cepet selesai 🙁
      Apalagi pas liat Kapten Sully yang asli ckck
      Kayaknya Tom Hanks dapet nom best actor deh tapi ngga menang :))

      1. cK Avatar
        cK

        Tapi aku merasa Tom Hanks keren banget di film ini. Karismanya gak nahan. :)))

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!