“Just ’cause my dad loved your mom… we all end up dead,” said Dwight.
A homeless man flees from a random house, through the window, hasty and naked in the beginning of Blue Ruin—a filthy American thriller about a shocking series of revenge. It turns out the homeless man is Dwight (Macon Blair), a man on a run; he’s becoming more uneasy, anxious, and troubled knowing a news that the man who killed his family is going to be released from jail. Consumed by the idea of revenge and protecting his lone sister, Dwight faces out The Clelands, a bunch of rednecks… seeking for other vengeance.
Blue Ruin consistently keeps the tight suspense during the whole 90 minutes, wrapped in a cat-and-mouse romps between Dwight and The Clelands. The thing is, Dwight is not a flamboyant savage who can revenge mercilessly—he’s just an amateur, a wrong man in a wrong situation. I don’t know how and why, but I feel so connected to this awry man—he doesn’t know how to act properly in such a dire situation; because he’s just a normal man, not prepared to kill or be killed. Dwight is clumsy—he doesn’t even know how to unlock a gun that he breaks instead; when he’s got shot with arrow, he doesn’t know how to ‘operate’ himself, he buy pliers and saw; even he misses shooting an unarmed man from a ridiculously short distance—Dwight is driven by ‘authentic’ instinct, and therefore, this is the most suspenseful film with bumbling protagonist.
Jeremy Saulnier, with his low-key cinematography and action-driven plot, surprisingly puts red highlight on the aftermath of each action to the characters—the victims, the doers, or everyone around. Saulnier balances the action-revenge adrenaline with psychological torture upon the observation of remorse and anxiety that crawl upon our characters’ skins. When the story finally reveals what behind the revenge (or, more accurately, reveals who hunts who), we know there’s something ‘bitter’ Saulnier planted deep in the movie.
Enticing, poignant, but funny—Blue Ruin is an exhilarating revenge thriller that has extravagant shades of black comedy. It’s a dark character study turning into a brutal ‘survival’ study from a perspective of common man in awry situation.
[imdb style=”transparent”]tt2359024[/imdb]
Seorang tunawisma—terburu-buru dan telanjang—tiba-tiba kabur dari sebuah rumah dengan menerobos jendela dalam adegan pembuka Blue Ruin—thriller khas Amerika yang kasar tentang balas dendam beruntun yang mengejutkan. Ternyata tunawisma tadi adalah Dwight (Macon Blair), seorang pria on the run. Saat mendapat kabar bahwa pria yang menghabisi keluarganya akan segera bebas dari penjara, Dwight menjadi makin gelisah. Dengan obsesi balas dendam yang sudah membumbung di dadanya serta keinginan untuk melindungi saudarinya, Dwight memberanikan diri menghadapi Keluarga Cleland, sekelompok redneck brutal… yang juga berniat balas dendam.
Secara konsisten, Blue Ruin menjaga tingkat suspense-nya selama 90 menit non-stop—dibalut dalam kejar-kejaran cat-and-mouse antara Dwight dan Keluarga Cleland. Masalahnya, Dwight bukanlah bajingan flamboyan yang bisa seenaknya balas dendam—dia cuma seorang amatir, wrong man in a wrong situation. Entah bagaimana, penonton (baca: saya) bisa merasa terhubungan dengan pria ini—Dwight tak tahu langkah apa yang harus ditempuhnya dalam situasi gawat seperti itu; karena ia hanyalah pria normal, tidak terlatih membunuh maupun memburu. Dwight sangat kikuk—ia tak tahu caranya membuka pistol yang locked (yang malah dirusaknya); ia tak tahu caranya mengeluarkan panah dari kakinya saat ia terpanah (ia justru membeli tang dan gergaji untuk mengoperasi dirinya); bahkan menembak dari jarak dekat saja ia meleset. Dwight hanya didorong oleh instingnya, karena itulah, Blue Ruin menjadi film paling menegangkan tahun ini—dengan protagonis yang payah.
Sutradara Jeremy Saulnier, dengan sinematografinya yang low-key serta plotnya yang sangat action-driven, secara mengejutkan justru menekankan pada efek yang timbul di benak para karakternya setelah suatu kejadian. Saulnier sukses menyeimbangkan adrenalin khas action-revenge dengan beban psikologis lewat presentasi penyesalan dan ketakutan yang menyelubungi setiap karakternya. Saat kisah ini akhirnya mengungkapkan motif revengenya sendiri (atau, lebih tepatnya, mengungkap siapa yang memburu siapa), kita tahu bahwa ada suatu kepahitan yang coba Saulnier tanamkan di tengah film ini.
Menggemaskan, tajam, tapi lucu—Blue Ruin adalah thriller balas dendam super seru yang punya sentuhan black comedy yang khas. Inilah studi karakter gelap yang berubah jadi studi ‘survival‘ yang brutal dipresentasikan lewat perspektif orang biasa dalam situasi serba salah.
Leave a Reply