The Damned United (2009) – Review

Read Time:2 Minute, 44 Second

Sebuah biopik bercita rasa komedi tentang seorang manajer Inggris terhebat yang tidak pernah menjadi pelatih timnas Inggris (berdasarkan biografi berjudul The Damned Utd. tulisan David Peace, dan disutradari Tom Hooper) menampilkan acting brilian Michael Sheen dalam memerankan the real special one, Brian Clough.

They love me for what I’m not. They hate me for what I am.

Don Revie (diperankan oleh Colm Meany), mantan pelatih tersukses klub Leeds United mengundurkan diri untuk menjadi manajer timnas Inggris. Manajemen Leeds pun mencari pelatih baru untuk tim terbaik di Inggris saat itu, and there’s only one obvious choice: Brian Clough (Michael Sheen), manajer muda paling sukses sekaligus paling kontroversial pada masa itu.

Dated back on 7 years earlier, Clough muda memulai karier kepelatihannya dengan ditemani partner abadinya, Pete Taylor (Timothy Spall) di klub divisi 2, Derby County. Diplomasi Clough dan pengamatan Taylor berbuah manis; klub kecil itu menjelma menjadi tim kuat yang sukses promosi ke divisi utama dan menjuarainya satu tahun kemudian– mengusik hegemoni Leeds, sebagai tim terbesar saat itu, sekaligus memicu permusuhan Clough dengan Revie.

Dengan alur maju mundur, The Damned United membawa kita mengikuti perjalanan Clough hingga ia melatih Leeds selama 44 hari yang menyebalkan. Semuanya dibungkus dalam drama komedi menggambarkan konflik Clough-Revie, persahabatan Clough-Taylor, serta intrik-intrik dan prestasi yang menobatkan Clough sebagai manajer terbaik.

44D:7Y

The Damned United bergaya biopik semi-dokumenter dengan footage asli, narasi serta indikator waktu. Secara overall, film ini memang lebih “bercerita” tentang sosok Brian Clough; sehingga dipakailah alur maju mundur untuk menarasikannya. Plot utamanya dibuat lebih sempit, yaitu masa 44 hari kepelatihan di Leeds, sementara plot flashback-nya dibuat lebih luas, memuat 7 tahun masa kepelatihannya di Derby yang “mendasari” nasibnya di Leeds.

Berbeda dengan biopik pada umumnya, The Damned United bukanlah biopik from-zero-to-hero, tapi justru kebalikannya, kita mengikuti downfall Brian Clough yang dibandingkan dengan kesuksesannya. Tapi, bukan berarti film ini menyebalkan karena tidak berpihak pada tokoh utamanya; The Damned United hanya berusaha mengungkapkan kekuatan Brian Clough, sekaligus kelemahannya serta faktor eksternal yang menjadikannya spesial. Karena itu, jangan protes dulu jika part sepakbolanya tidak banyak.

Brian Clough Über-Fucking-Alles!

Elemen terpenting biopik adalah pemeran sang tokoh utama. Siapapun dia, dia akan menentukan bagaimana audience akan bersimpati pada tokoh itu. Untungnya, Michael Sheen tahu bagaimana caranya memerankan Brian Clough– kepercayaan dirinya, sense of humour-nya, mulut besarnya, bahkan aksen Utaranya, dan (Thank God!) he’s British. I always love his acting in this flick (or at least remember it by).

Michael Sheen tentunya bukan wajah baru. Kita pernah melihatnya sebagai lycan di franchise Underworld dan sebagai vampir di Twilight Saga. Dan, biopik bukanlah hal baru baginya; perannya sebagai David Frost dalam Frost/Nixon sangatlah well-acclaimed. Jadi, memang he’s got a perchant to be Brian Clough! Tidak berlebihan jika saya bilang The Damned United is Michael Sheen‘s face.

“I wouldn’t say I was the best manager in the country. But I’m in the top one.” ungkap Brian Clough yang saya quote dengan penyesuaian untuk mendeskripsikan The Damned United.

The Damned United

Biopic, Drama, Sport Directed by: Tom Hooper Written by: Peter Morgan based on a book by David Peace Starred by: Michael Sheen, Timothy Spall, Colm Meany, Henry Goodman, Jim Broadent Runtime: 98 mins Rated R for language

IMDb

2 responses

  1. […] The Damned United has changed in 2 different ways: first, my view of self-pride—how pride can top us, fail us, but raise us like a cycle; second, my view on Yorkshire accent. […]

  2. […] And this one is my favorite: reenactment of the famous interview between journalist, David Frost (Michael Sheen), and American controversial former president, Richard Nixon (Frank Langella). With typical strong “confrontation” script by Peter Morgan and Ron Howard’s virulent direction, Langella becomes a monster and, as usual, Sheen ends up being my favorite. […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!