Killers (2014)

Read Time:6 Minute, 42 Second

Sejak debut penyutradaraan mereka Dara (2008), yang kemudian diikuti versi panjangnya Rumah Dara a.k.a Macabre (2009), The Mo Brothers alias Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto tak pernah lelah menumpahkan darah manusia. Makin membentuk ciri khas mereka yang berdarah-darah, Timo memperluas jangkauan mereka lewat Libido di The ABCs of Death (2012) dan safe Haven dalam V/H/S 2 (2013) di mana ia berkolaborasi dengan Gareth Evans. Tapi… singkirkan dulu pemikiranmu tentang deretan film Mo Bros yang dulu-dulu sebelum menyaksikan Killers, karena film ini memang berbeda dengan pendahulunya… kurang gory kalau saya bilang. Tapi… kurang gory bukan berarti film ini lantas alim.

Killers menjadi lompatan besar dalam karir Mo Bros–melucuti segala trademark ‘slasher’ mereka dan justru membuat sebuah film thriller psikologis yang kompleks nan elegan, namun tetap memberi perasaan tidak nyaman. Hasilnya, Killers tidak hanya menyiksa secara psikologis lewat adegan penyiksaannya, tapi melalui dramanya juga.

Diawali dengan sebuah scene penyiksaan yang menggambarkan seorang pria yang menyiksa seorang gadis yang nampaknya tak bersalah, Killers benar-benar tak memberi nafas bagi penontonnya. Bayu (Oka Antara), seorang jurnalis yang hidupnya hancur setelah mencoba mengungkap kebusukan seorang politisi, menemukan video di internet yang menggambarkan Shuhei Nomura (Kazuki Kitamura), eksekutif muda Jepang yang juga seorang pembunuh sadis, tengah menyiksa seorang gadis hingga mati. Tanpa disadarinya, semakin Bayu tertarik akan video-video itu, ia makin terobsesi dengan Nomura. Nasib akhirnya mempertemukan keduanya dalam situasi yang sangat rumit yang mungkin tak pernah terbayangkan.

Sebagai thriller psikologis, Killers bertempo lambat namun sangat tertata rapi. TaglineInside us, lives a killer” jelas menggambarkan sedalam apa film ini menggali karakter seseorang dalam menemukan “pembunuh” dalam diri mereka itu. Kita diajak melihat isi kepala pembunuh siap saji a la Nomura sekaligus pembunuh yang setengah matang seperti Bayu. Bagaimana motivasi dan kondisi emosi yang melatarbelakangi mereka memang berbeda namun mereka terkoneksi secara unik dalam tone melankolis yang sangat gelap.

Tone-nya memang gelap, namun sinematografinya justru berkata lain. Terror dimunculkan dalam setiap pergerakan kamera dalam menyorot adegan penyiksaan dan adegan-adegan lain yang tak terduga. Tapi tetap ada sisi indah dari semua itu, yaitu metafora di balik penggambaran Jepang dan Indonesia, yang jika dilihat lebih dalam, mampu mengungkapkan pribadi Bayu dan Nomura. Seperti Jepang, kehidupan Nomura lebih stabil dan tertata, begitu juga dengan sisi jahatnya; sementara itu, Bayu lebih kacau dan awut-awutan persis seperti kondisi Jakarta yang ditinggalinya.

Para pemainnya jelas sangat mengagumkan–terutama Kazuki dan Oka yang menjadi sorotan utama di film ini. Meskipun memainkan peran yang sudah biasa baginya, Kazuki mampu menampilkan hidup Nomura yang mengaburkan batas baik dan jahat dengan baik. Sementara itu, tingkah gilanya telah menaikkan performa Oka yang sangat mengagumkan–ia telah melewati dirinya sendiri dalam menampilkan sebuah transformasi manusia baik-baik menjadi iblis yang tak pernah ia bayangkan. Selain itu, para pemeran wanita di film ini juga sangat baik meskipun mereka tidak benar-benar dikembangkan–Luna Maya bermain efektif dan berani, sementara Rin Takanashi mampu menunjukkan kepolosan yang ternyata mampu menarik simpati Nomura.

Meskipun ada ketidakseimbangan dalam narasi cerita dan beberapa plot hole yang jelas terlihat, Killers tetaplah menyajikan tayangan yang berbeda bagi pemirsa Indonesia. Killers menggali suatu tema yang sedikit tabu namun justru membangkitkan simpati, bahkan empati penontonnya pada tiap karakternya. Killers tidak hanya menjadi loncatan bagi Mo Bros, tapi juga loncatan bagi perfilman thriller Indonesia yang selama ini slot-nya banyak diisi Joko Anwar semata.

3 thoughts on “Killers (2014)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!