War for the Planet of the Apes ber-setting beberapa tahun pasca perang antara manusia dan kera di Dawn. Pasukan militer manusia di bawah komando Kolonel (Woody Harrelson) memburu pemimpin para kera, Caesar (Andy Serkis). Misi mereka memang gagal, namun mereka berhasil menghabisi keluarga Caesar sekaligus impiannya akan perdamaian antar-species. Tragedi ini meninggalkan luka yang mendalam bagi Caesar, sekaligus memenuhinya dengan dendam.
War dimulai dengan fashion a la Full Metal Jacket lengkap dengan terjangan peluru lawan hujan anak panah, namun bukan perang itu yang ingin ditampilkan. Kadar pertumpahan darah dan kehancurannya sangat jauh di bawah ‘batas ideal’ film perang, meskipun memang ada homage film-film perang klasik—mulai dari referensi eksplisit ke Apocalypse Now lewat graffiti ‘Ape-pocalypse Now!’ sampai konflik POW a la The Bridge on the River Kwai. Konfrontasi antara manusia dan kera memang ada dan dijadikan fokus; namun, perang yang sesungguhnya adalah perang internal Caesar—antara hasratnya membalas dendam atau melindungi kawanannya. Dengan presentasinya yang seperti itu, judul War jadi terdengar sedikit misleading, walaupun tetap relevan.
War for the Planet of the Apes (2017) | Image via IMDb
Dalam menghadirkan suasana ‘perang’ yang War maksud, Matt Reeves dan penulis naskah, Mark Bomback menghadirkan katalis super efektif dalam wujud Colonel bengisnya Harrelson. Karakter ini seolah reinkarnasi langsung tokoh Marlon Brando di Apocalypse Now, yaitu Kolonel Kurtz, apalagi dengan tingkat kekejaman serta backstory yang kongruen. Colonel juga bagaikan tokoh antagonis yang seolah ditulis William Shakespeare dengan karakterisasi destruktif (bagaikan Iago di ‘Othello’) secara fisik dan mental. Karakteri inilah yang mengorkestrasi ‘peperangan’ bagi Caesar—baik peperangan antar-spesies lebih lanjut maupun perang batin yang terus bergolak.
Dengan durasi yang mencapai 140 menit, War menggodok berbagai konflik penting yang memperkaya film ini sendiri maupun dunia Planet of the Apes. Dari medan perang, mutasi virus flu simian (yang menyinggung kontinuitas ke Planet of the Apes, 1968) yang melibatkan karakter Amiah Miller, konflik POW yang kaya akan referensi serta berbagai homage terhadap film original beserta sekuel-sekuel klasiknya. Reeves menambal sulam semua elemen itu menjadi satu kesatuan, yang melengkapi Dawn dan mengakhiri apa yang Rise sudah mulai. Semuanya disatukan dengan utuh dan seamless, se-seamless balutan VFX dari Weta Digital yang mingle dengan sinematografi organicnya Michael Seresin.
Namun, segala efek digital tadi bukan apa-apa tanpa para aktor mo-cap-nya. Belum pernah ada aktor performance-capture yang penampilannya sangat emosional dan kuat, bahkan ketika ekspresinya ditambal sulam dengan balutan digital. Hanya Serkis yang mampu melakukannya lebih meyakinkan dari aktor manapun. Dalam War, penampilan performance capture Serkis mencapai puncaknya seolah ingin menekankan bahwa efek digital dan seni peran dapat berjalan beriringan. Ketika kedua hal tersebut berdampingan, hasilnya sungguh ‘riveting’ (cuma itu kata yang bisa terpikirkan untuk mendeskripsikan hasilnya). Sudah saatnya performance capture lebih dihargai dan sudah saatnya Andy Serkis mendapatkan penghargaan.
War for the Planet of the Apes (2017) | Image via IMDb
Perang yang ditampilkan mungkin tak sesuai ekspektasi, tapi yang ditampilkan War adalah perang yang tepat untuk mengakhiri trilogi Caesar dengan subtil sekaligus menjadi beacon untuk masa depan/koneksi ke Planet of the Apes versi 1968. Subyek yang dihadirkan dalam penutup ini memang sedikit muram, tapi bukan berarti War tanpa sisi yang ringan (yang muncul dari sosok kera pariah yang diperankan Steve Zahn). Pada akhirnya, dengan diiringi simfoni Michael Giacchino yang indah dan klasik, War for the Planet of the Apes berhasil membuktikan diri sebagai film summer blockbuster paling hangat tahun ini.
War for the Planet of the Apes (2017)
Action, Adventure, Drama Sutradara: Matt Reeves Penulis Naskah: Mark Bomback, Matt Reeves Pemeran: Andy Serkis, Woody Harrelson, Steve Zahn Durasi: 140 mins Rated PG-13
IMDb
Leave a Reply