Stoker (2013): Estetika Visual ala 2013

Read Time:2 Minute, 2 Second

Stoker bisa jadi hiburan paling menghibur secara visual sepanjang 2013 ini. Bukan karena CGI-nya atau karena costume karakternya yang menarik, tapi karena visualisasinya sendiri yang “fancy.”

Let’s meet The Stokers

Stoker adalah debut internasional Park Chan-Wook, sutradara yang terkenal lewat trilogi Vengeance-nya, sekaligus the best twist ever di Oldboy-nya. Pastilah penikmat film Chan-Wook memiliki ekspektasi tertentu sebelum menyaksikannya (mengingat treatment khususnya), apalagi ada Nicole Kidman di jajaran cast-nya. Tapi, sepertinya penting untuk menurunkan level ekspektasi ini, lantaran film ini sendiri sebenarnya adalah buah script dari Wentworth Miller (dari Prison Break), jadi yaaaa tingkat sanity-nya bisa dipastikan kebarat-baratan.

Tapi tak perlu buru-buru kecewa, karena script yang sebenarnya plain ini mampu dipoles Chan-Wook dengan sentuhan visualnya, yang “hypnotizing.” Apalagi dengan transisi-transisinya serta simbolisasinya.

Well, Stoker sendiri berkisah tentang India Stoker (diperankan oleh Mia Wasikowska), yang tengah berulangtahun, ketika ayahnya Richard Stoker (Dermot Mulroney) tewas dalam kecelakaan “misterius.” Hidpunya pun berubah semenjak pamannya yang fancy, Charlie Stoker (Matthew Goode) tiba-tiba datang saat pemakaman. Semuanya menjadi lebih awkward semenjak kehadiran Charlie; terlebih saat Evelyn Stoker (Nicole Kidman), ibu India tertarik pada Charlie. Seolah ada puzzle yang harus diselesaikan dengan cara yang masih harus dicari. Apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga ini? Tidak banyak kejutan, tapi silahkan saksikan dulu.

Park Chan-Wook Factor

Chan-Wook mampu mentransfer script culun itu menjadi kisah misteri yang fancy. But, still, Stoker isn’t everyone’s movie! “Perkenalan” karakter yang cukup lama dan lambat memang terasa janggal. Bahkan, datang dan perginya beberapa tokoh terasa sangat cepat dan hambar bagi keseluruhan cerita. Beberapa karakter sepertinya cuma menjadi bumbu untuk membuktikan “there’s something among this family.”

However, Chan-Wook keeps the Stokers cold! Sisi brutalnya yang baru muncul di pertengahan film ke belakang memang ternyata means something. Segala “perintilan” kecil yang disebar di awal film terbukti bermakna menjelang klimaks film. Jadi, tenyata di situ twist-nya; kecil memang, tapi cukuplah untuk memuaskan dahaga.

Saya sendiri justru kagum akan konsistensi Chan-Wook menjaga imej Keluarga Stoker, dan membiarkan tokoh lain serasa figuran. Kredit khusus, saya berikan pada Mia Wasikowska yang mampu menyulap diri menjadi “perhiasan di sisi pisau,” cantik, kalem, namun menyimpan kebengisan. Well, Stoker adalah sengatan kecil untuk film psychological thriller barat yang makin lama makin “terang.” Dan Park Chan-Wook lah engineer dibalik sengatan itu.


TITLE: Stoker | GENRE: Drama | Thriller | Mystery | DIRECTOR: Park Chan-wook | WRITER: Wentworth Miller | CAST: Mia Wasikowska, Nicole Kidman, Matthew Goode RATING: 

3 responses

  1. […] was about Jaco van Dormael’s Mr. Nobody while the first review was Park Chan-wook’s Stoker—the last two was written in Bahasa […]

  2. […] else to ponder, but never running out of wonders. Mia Wasikowska in a same fashion as she’s in Stoker is a visual candy itself—with her lamenting character, meanwhile Jessica Chastain appears to […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!