Semester pertama tahun 2013 sudah berlalu, hampir 3 minggu lalu. Selama rentang waktu itu beberapa film telah rilis dan memberikan ‘cap’ bahwa babak pertama 2013 ini didominasi oleh film yang angin-anginan. But, even so, masih ada film-film segar yang menurut saya pantas menjadi best movie of 2013, semester pertama.
(Subyektif? Memang inilah list subyektif)
6. The Place Beyond the Pines
Film yang mengingatkan saya akan Pulp Fiction, lewat 3 stage kisah yang saling intertwined-nya, hanya saja dengan scope dan rentang waktu yang lebih luas. Takdir yang mengkonfrontasikan perampok bank, Luke (Ryan Gosling), dengan Avery Cross (Bradley Cooper), yang akhirnya mempertemukan anak mereka, Jason (Dane DeHaan) dan AJ (Emory Cohen), melalui jalinan takdir yang dirajut dalam ketiga stage The Pines Beyond the Pines. Ambisius namun dramatis, kesabaran yanga hanya sutradara Dean Cianfrance yang mampu mengakomodasinya.
5. Now You See Me
Inilah crossover yang unik, memadukan heist movie dengan trik-trik sulap yang “sayangnya” too modern. Menyaksikan Now You See Me bagaikan menyaksikan Ocean Eleven dengan frame The Prestige. Ide dan cast-nya terlalu besar untuk menyadari kelemahan movie ini, sehingga yang dihasilkan justru kisah perampokan bank ‘melalui’ pertunjukan sulap The Four Horsemen yang sangat tricky seperti trik sulap mereka.
4. Stoker
Meskipun dengan script yang cheesy karya Wentworth Miller untuk ukuran film psychological thriller di era logika, Park Chan-Wook membesutnya dengan visualisasi yang fancy dan aid yang tepat untuk melakukan P3K terhadap “cacat” dalam script ini. Ditambah lagi acting Mia Wasikowska yang ultimo, dalam memerankan India Stoker dalam mengungkap rahasia keluarganya sendiri.
3. Man of Steel
Inilah film paling santer di tahun ini, diprakarsai oleh trio Nolan, Goyer, dan Snyder, Man of Steel mengekskalasai standard franchise superhero menjadi sangat conflicting sekaligus mengumbar massive destruction. Deretan cast yang unbelievably fits pun menambah credit plus untuk film reboot ‘terkejam’ ini. Meskipun belum terlepas dari bayang-bayang The Dark Knight Trilogy, Man of Steel telah membuat film-film dari universe DC outrunning film-film dari universe Marvel untuk saat ini.
2. To The Wonder
To The Wonder, seperti film-film Terrence Malick yang lain, memang terasa seperti puisi visual. Kisah dan visualisasinya mengambang, sehingga menimbulkan multi-interpretasi. Mungkin faktor Malick-lah yang memenangkan hati penontonnya. Kisah To The Wonder sebenarnya ‘adem-adem’ saja, floating dan dihubungkan dengan benang merah (yang hanya penonton sendiri yang bisa menghubungkan). Kisah cinta segitiga berpadu gegar budaya antara Neil (Ben Affleck), Marina (Olga Kurylenko), dan Jane (Rachel McAdams) ditemukan dengan cinta segitiga Padri Quintana dengan Kristus serta keraguannya dalam motion picture yang indah (as always).
1. Star Trek: Into Darkness
Sequel dari smooth rebooth franchise Star Trek ini sangatlah mengejutkan. Captain Kirk (Chris Pine) dan Spock (Zachary Quinto) harus menghadapi musuh klasik mereka yang kali ini digambarkan sangat deceiving. Ditambah lagi plot yang gila sehingga kita menebak-nebak siapakah antagonis di film ini, saat musuh-musuh besar dari Star Trek original berusaha dimunculkan satu per satu. Yang jelas, J.J. Abrams benar-benar membuat USS Enterprise sangat kelam (untuk pertama kalinya dari 11 film Star Trek sebelumnya).
Well, itulah tadi 6 film terbaik di first half of 2013. Terlihat klise memang. Karena memang saya bukanlah moviegoer, hanya penikmat saja. In overall, babak pertama 2013 masih belum lepas dari trend sequel, remake, reboot, dan sebagainya (nampaknya sepanjang 2013 akan berisi film-film berbau seperti itu). So, let’s see the other half after another semester flee.
Leave a Reply